Mengenal komposisi
Teknik fotografi yang baik saja
tidak cukup untuk menghasilkan foto yang bagus. Elemen selanjutnya yang harus
dikuasai oleh fotografer adalah komposisi.
Menurut Prof. Dr. R. M Soelarko
komposisi adalah “susunan”. Dalam bidang fotografi komposisi dapat disimpulkan
sebagai susunan garis, nada, kontras dan tekstur yang diatur dalam suatu
format. Sulaeman Abadi, S.Pd menekankan komposisi sebagai suatu susunan,
gabungan, laras, harmoni, kesesuaian, keseimbangan dari elemen-elemen yang ada,
yang saling mendukung dan dibatasi/ diatur dalam suatu format untuk menjadikan
sesuatu menjadi serasi sesuai dengan kehendak mata yang melihatnya.
Dalam pengertian yang lebih
sederhana, komposisi adalah ilmu tentang peletakan obyek untuk menghasilkan
foto yang brilian. Misalnya saat kita menghadiri acara pernikahan dan
berkesempatan foto bersama dengan pengantin serta rekan-rekan yang lain. Sang
fotografer tentu akan mengarahkan di deret mana kita harus berdiri. Biasanya
pengaturan komposisi sederhana ini dipengaruhi oleh tinggi badan. Namun dalam
fotografi, komposisi tidak hanya sekedar menempatkan orang sesuai tinggi dan
rendah badan mereka saja. Komposisi banyak dipraktekkan dalam berbagai kasus
fotografi yang bertujuan agar foto terlihat hidup dan dinamis alias tidak
membosankan.
Komposisi membantu kita mengabaikan
obyek-obyek yang tidak teratur dan “memaksa” kita memburu momen-momen yang
lebih menarik sesuai dengan kaidah komposisi.
Gambar
5.1
Contoh
foto dengan komposisi yang baik
inmagine.com
Dewasa ini pada saat perkembangan fotografi, khususnya
fotografi digital sangat pesat, prinsip-prinsip komposisi pun mengalami
pergeseran. Bahkan beberapa fotografer membuat konsep baru tentang komposisi
dengan pemaknaan yang juga berbeda. Menurut mereka komposisi foto yang keluar
dari pakem membuat foto itu tidak saja unik tetapi eye catching.